Profil

1. Karakteristik Satuan Pendidikan

SD Negeri  1  Rumak merupakan sekolah dasar tertua di Desa  Rumak  yang berdiri sejak tahun 1928. Sekolah menempati lokasi yang strategis, karena berada di jalan  utama dari pusat pemerintahan kecamatan Kediri menuju ke pusat pemerintahan kabupaten Lombok Barat,  SD Negeri 1 Rumak terletak di jalan Tgh. Abdul Karim, Desa Rumak, Kecamatan Kediri Kabupaten Lombok Barat Provinsi Nusa Tenggara Barat, pada posisi 8ºLS dan 116ºBT. Di sekitarnya terdapat perumahan penduduk, sarana perkantoran dan lembaga Pendidikan (kantor desa, SMA 1 Kediri), sarana perekonomian (pusat pertokoan, pasar kuliner, pergudangan, dan industri), sarana kesehatan (kelinik kesehatan, apotek, dan puskesmas pembantu), sarana keagamaan (masjid, mushalla ), Selain itu di dekat sekolah juga terdapat objek wisata kerajinan yang terkenal yaitu Gerabah yang berada di desa Banyumulek. SD Negeri 1 Rumak  memiliki lahan dengan luas sekitar 40.080 m2 (Empat puluh ribu delapan puluh meter persegi). Di atas lahan ini berdiri bangunan fisik dengan prasarana yang terdiri dari 7 ruang belajar, 1 ruang aula (Pusat Sumber Belajar/PSB), 1 ruang kepala sekolah, 1 ruang guru, 1 ruang perpustakaan, 1 mushalla, halaman depan sekolah, dan tanah kosong di belakang dan samping sekolah. Sekolah ini teridiri dari 6 rombongan belajar dan di SD Negeri 1 Rumak juga terdapat TK darmawanita yang meminjam ruangan (menumpang tempat) untuk belajar.

1. Karakteristik Peserta Didik Jumlah peserta didk SDN 1 Rumak tahun pelajaran 2024/2025 secara keseluruhan mencapai  151 orang dengan rincian jumah masing-masing kelas seperti tabel di bawah ini.

Peserta didik SD Negeri 1  Rumak berasal dari  desa  Rumak sendiri yang kampungnya berasal dari dusun Rumak Timur Utara dan Rumak Timur Selatan,  peserta didik yang tidak beragam atau homogen memberikan kemudahan dalam mengembangkan Pendidikan Karakter. Peserta didik SD Negeri 1  Rumak berasal dari latar belakang ekonomi dan

sosial yang beragam. Sebanyak 85% orang tua peserta didik berpenghasilan ≤ Rp750.000,00 dikategorikan golongan ekonomi bawah, 15% orang tua peserta didik berpenghasilan  antara Rp 750.000,00–Rp 2.000.000,00  dikategorikan golongan ekonomi menengah.

Hal ini menyebabkan ketersediaan fasilitas belajar di rumah sangat kurang. ini juga mempengaruhi pemilihan ekstrakurikuler dan pengembangan diri peserta didik di Sekolah sedikit terhambat juga dalam membuat perencanaan kegiatan dan pengambilan kebijakan pemenuhan sarana pembelajaran dengan mempertimbangkan ragam latar belakang sosial ekonomi peserta didik.